Senin, 05 Oktober 2009

Kincir Angin di Negeri Muslim

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar, kincir angin telah dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi di negeri-negeri islam. Diceritakan bahwa pada suatu hari seseorang yang mengaku berasal dari Negeri Parsi datang menghadap Sang Khalifah dan menawarkan diri untuk membangun kincir angin untuk kebutuhan pertanian. Tawaran ini diterima dan dibangunlah kincir angin di berbagai tempat. Kincir angin tersebut dipergunakan untuk menggerakkan penggiling gandum dan menaikkan air untuk irigasi pertanian.
Konstruksinya adalah sebagai berikut. Batu penggiling dihubungkan dengan ujung silinder yang terbuat dari kayu, lebarnya setengah meter dan tingginya 3,5 sampai 4 meter. Berdiri vertical di dalam sebuah menara yang terbuka sehingga dapat menerima hembusan udara dari arah utara timur laut. Silinder tersebut memiliki layar yang terdiri dari bundelan daun palm ( yang mengingatkan kita pada kincir angin di Eropa), dihubungkan dengan shaft ke poros. Jika angin berhembus kea rah menara, sejumlah besar tekanan udara akan diterima oleh sail, dan memutar poros penggiling.
Kincir angin dibangun pada sebuah tempat yang tinggi sehingga dapat menerima hembusan angin dengan jumlah yang besar, misalnya di atas menara, kastil atau puncak bukit. Kincir angin awal yang digunakan untuk menggiling jagung memikili dua bangunan storey. Di bagian atas dipasang penggilingnya, dan di bagian bawah, berputar sebuah roda gigi .Roda gigi tersebut digerakkan oleh putaran enam sampai dua belas buah baling-baling kayu yang dilapisi kain.
Dinding lower chamber-nya diberi empat buah celah yang Nampak seperti lubang-lubang pada benteng pertahanan sehingga angin yang datang dapat segera diarahkan untuk memutar kincir lebih cepat.
Di Eropa, teks tertua tentang kincir angin terdapat di Perancis pada tahun 1105, yang konon dibangun oleh kaum agamawan. Mereka menyebutnya ” Molendinam ad ventum” ( latin). Orang Perancis sendiri menyebutnya Moulin a vent , sedangkan orang Inggris menamakan windmill.

Tidak ada komentar: